Ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional (Pilmapres) kembali digelar. Bertempat di Hotel Swiss-belling Tunjungan, Surabaya, seleksi kompetisi ini berlangsung selama tiga hari (10-13 Juli) lalu. Sebanyak 26 finalis mahasiswa yang terdiri dari 17 finalis mahasiswa kategori Sarjana dan 9 finalis mahasiswa kategori Diploma berkompetisi untuk memperebutkan gelar Mahasiswa Berprestasi Nasional 2017 dimasing-masing kategori.

Muhammad Irfan Mas’udi yang merupakan delegasi dari kampus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) berhasil menjadi finalis dan bersaing dengan sembilan mahasiswa diploma lainnya. Sebelum akhirnya terpilih menjadi Juara kedua Mahasiswa Berprestasi Nasional 2017 kategori diploma. Terpilihnya mahasiswa jurusan D4 Teknik Komputer ini setelah berhasil melewati serangkaian seleksi yang cukup panjang.

Sebelum terpilih menjadi terbaik kedua Mahasiswa Berprestasi Nasional 2017 kategori diploma, mahasiswa yang biasa dipanggil Mas’ud ini telah melalui beberapa tahap seleksi yang sangat ketat. Setelah terpilih menjadi perwakilan kampus PENS, yang sebelumnya juga melalui proses seleksi internal berupa tes akademik, bahasa Inggris, dan kemampuan unggulan. Selanjutnya mengirimkan semua berkas pendaftaran Mahasiwa Berprestasi Nasional secara online sebagai syarat mengikuti seleksi tahap awal Pilmapres nasional. Berkas-berkas tersebut berupa Video Rangkuman Karya Ilmiah berbahasa Inggris, Portofolio Karya Tulis Ilmiah, dan Portofolio Karya Unggulan berupa bukti sertifikat prestasi yang telah diraih.

Setelah melalui proses seleksi tahap awal yang sangat ketat, Mas’ud bersama sembilan mahasiswa dari perguruan tinggi lainya terpilihlah menjadi finalis kategori Diploma. Serangkaian seleksi tahap akhir Pilmapres nasional meliputi Presentasi dan Diskusi Bahasa Inggris, Tes dan Pengamatan Kepribadian, Presentasi Karya Unggulan, dan Presentasi Karya Ilmiah. Dalam presentasi karya ilmiah, Mas’ud mengusung judul “Smart Controlled Pottery – Alat Pemutar Gerabah Otomatis untuk Meningkatkan Produktifitas Industri Gerabah dengan Studi Kasus di Desa Rendeng Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro”. “Jadi targetnya dengan judul karya ilmiah yang saya buat ini untuk dapat meningkatkan produksi gerabah di Indonesia dan di desa Gendeng khususnya. Alat ini dapat meningkatkan produktifitas pembuatan gerabah sampai 75% dari alat konvensional yang sekarang banyak digunakan” ujarnya.

Waktu persiapan Pilmapres yang benar-benar dipersiapkan. Selain itu dukungan dari dosen dan manajemen PENS yang memfasilitasi dalam melatih dan membimbing untuk mengikuti Pilmapres ini menjadi pelecut semangat mas’ud dalam berkompetisi. Hal itu tidak disia-siakan untuk membanggakan PENS dalam Pilmapres tahun ini. “saya ucapkan terima kasih Pak Dwi Kurnia Basuki selaku kaprodi Tekkom dan juga dosen yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu dalam mempersiapakan kompetisi ini mulai dari karya ilmianya, presentasinya sampai bahasa inggris sehingga saya bisa menjadi juara kedua” ungkapnya.

Pada Pilmapres tahun ini, Juara 1 diraih oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Juara 2 diraih PENS, dan Juara 3 diraih oleh Institut Pertanian Bogor untuk kategori Diploma. Sedangkan untuk Kategori Sarjana Juara 1 diraih Universitas Gadjah Mada, Juara 2 diraih Universitas Indonesia, dan Juara 3 diraih oleh Institut Teknologi Bandung. Dengan diraihnya juara 2 Pilmapres dihaparkan mampu menjadi 2017 ini, diharapkan mampu menjadi semangat bagi mahasiswa PENS lainnya untuk mampu meningkatkan prestasinya.

Translate